Jakarta - Pasangan Bagus (37) dan Enita (31) kembali
berduka. Satu persatu buah hati keduanya meninggal dunia. Dari lima
bayi, saat ini hanya tinggal bayi kembar pertama yang masih bertahan
hidup.
"Kembar kelima, Rahman meninggal pukul 07.00 (Sabtu). Kembar keempat, Goffar menyusul pukul 20.45 (malamnya)," ujar ayah bayi, Bagus ketika dihubungi wartawan, Minggu (25/8/2013).
Bagus mengatakan, dia dan istri memang sudah memberikan yang terbaik untuk kelima anak kembarnya. Kedua anaknya yang telah meninggal tersebut akan dikuburkan berdampingan dengan Muhammad Al Hafidz dan Anisa Fitri yang lebih dulu bersitirahat dengan tenang.
"(Keduanya) Dikuburkan di Taman Pemakaman Umum Jeruk Purut, Jakarta Selatan. Untuk Rahman dimakamkan siang harinya (Sabtu) setelah meninggal, Goffar baru siang ini (Minggu) kami makamkan. Untuk yang hidup tinggal si kembar pertama, saya serahkan semuanya pada Allah," ungkap Bagus.
Direktur Medik dan Keperawatan RSAB Harapan Kita, Dr Didi Danu Kusumo mengatakan, tidak bertahannya bayi-bayi kembar tersebut dikarenakan tidak sempurnanya organ paru-paru.
"Bayi-bayi itu tak sanggup menahan perubahan suhu dalam tubuhnya, bayi ini hanya 24 minggu dalam kandungan, masih terbilang muda untuk dilahirkan, sehingga proses pembentukan paru-paru masih belum sempurna," ujar Didi.
Didi menambahkan pihak rumah sakit akan terus berupaya untuk keselamatan bayi kembar yang tersisa. "Dari awal, kami selalu upayakan menyelamatkan bayi-bayi ini, kami juga berharap bayi terakhir ini dapat bertahan hidup," imbuhnya.
Bangkai Bus Maut Giri Indah yang masuk ke jurang di kawasan puncak jawa barat akhirnya berhasil dievakuasi. Simak liputan lengkapnya hanya di "Reportase Malam" pukul 01.31 WIB Hanya di Trans TV
(spt/rmd)
sumber : detik
"Kembar kelima, Rahman meninggal pukul 07.00 (Sabtu). Kembar keempat, Goffar menyusul pukul 20.45 (malamnya)," ujar ayah bayi, Bagus ketika dihubungi wartawan, Minggu (25/8/2013).
Bagus mengatakan, dia dan istri memang sudah memberikan yang terbaik untuk kelima anak kembarnya. Kedua anaknya yang telah meninggal tersebut akan dikuburkan berdampingan dengan Muhammad Al Hafidz dan Anisa Fitri yang lebih dulu bersitirahat dengan tenang.
"(Keduanya) Dikuburkan di Taman Pemakaman Umum Jeruk Purut, Jakarta Selatan. Untuk Rahman dimakamkan siang harinya (Sabtu) setelah meninggal, Goffar baru siang ini (Minggu) kami makamkan. Untuk yang hidup tinggal si kembar pertama, saya serahkan semuanya pada Allah," ungkap Bagus.
Direktur Medik dan Keperawatan RSAB Harapan Kita, Dr Didi Danu Kusumo mengatakan, tidak bertahannya bayi-bayi kembar tersebut dikarenakan tidak sempurnanya organ paru-paru.
"Bayi-bayi itu tak sanggup menahan perubahan suhu dalam tubuhnya, bayi ini hanya 24 minggu dalam kandungan, masih terbilang muda untuk dilahirkan, sehingga proses pembentukan paru-paru masih belum sempurna," ujar Didi.
Didi menambahkan pihak rumah sakit akan terus berupaya untuk keselamatan bayi kembar yang tersisa. "Dari awal, kami selalu upayakan menyelamatkan bayi-bayi ini, kami juga berharap bayi terakhir ini dapat bertahan hidup," imbuhnya.
Bangkai Bus Maut Giri Indah yang masuk ke jurang di kawasan puncak jawa barat akhirnya berhasil dievakuasi. Simak liputan lengkapnya hanya di "Reportase Malam" pukul 01.31 WIB Hanya di Trans TV
(spt/rmd)
sumber : detik
Comments