Kampanye di Dumai, LE Janjikan Bantuan Hukum Warga tak Mampu

Cagubri Lukman Edy kembali memberi janji jika dipercaya memimpin Riau. Masyarakat kurang mampu terbelih masalah hukum bakal disediakan bantuan hukum. Gratis!

Riauterkini-DUMAI - Ini angin segar bagi anggota masyarakat tak mampu yang terjerat persoalan hukum. Yaitu, Pemprov Riau akan lebih memberdayakan Biro Hukum di lingkungan Setdaprov Riau untuk mengadvokasi anggota masyarakat tidak mampu yang terbelit persoalan hukum, termasuk dengan kalangan perusahaan.

Hal itu akan terjadi kalau dalam ajang Pilgub (Pemilihan Gubernur) Riau 2013 pasangan calon gubernur-wakil gubernur yang didukung PKB, PDI Perjuangan dan PKPI, yaitu Ir. HM Lukman Edy M.Si. dan Suryadi Khusaini, diyatakan memenangkan ajang pesta demokrasi tingkat lokal sekali lima tahun itu. Hal itu dinyatakan Lukman Edy ketika berkampanye di Kota Dumai, Rabu (28/8).

"Biro Hukum di kantor gubernur tidak lagi semata mengurusi persoalan-persoalan hukum yang dihadapi gubernur," kata mantan menteri termuda itu ketika melakukan kunjungan di Pasar Pulau Payung di Jalan Pangeran Diponegoro, Dumai. Bahkan, menurut Lukman Edy, lebih cenderung pejabat yang terbelit persoalan hukum, apalagi yang berbau korupsi, ditangkap saja dan dijebloskan ke dalam penjara.

"Untuk apa Biro Hukum di lingkungan kantor gubernur ikut memberi pembelaan terhadap pejabat yang berperilaku koruptif," tambah tokoh muda yang akrab dipanggil dengan LE itu. "Jelas-jelas perbuatan mereka merugikan kepentingan daerah dan masyarakat banyak, bahkan ikut memberi kontribusi terhadap kehancuran sendi-sendi bernegara, biarkan mereka sendiri yang mengurusnya," ia menambahkan.

LE lebih cenderung Biro Hukum Setdaprov Riau tampil memainkan peran yang lebih populis, yaitu mengadvokasi anggota masyarakat yang terbelit dalam persoalan hukum. Dikatakan, dalam kondisi daerah seperti Riau di mana banyak beroperasi perusahaan, salah satu jenis konflik yang sering terjadi adalah konflik pertanahan antara masyarakat dengan kalangan perusahaan.

"Ironisnya, masyarakat dalam konteks kasus seperti ini berada pada pihak yang sering termarjinalkan atau terpinggirkan Jangankan ada pihak yang membela kepentingannya, bahkan tidak sedikit pihak yang berupaya menyudutkan masyarakat," kata LE. Padahal, tambah LE lagi, anggota masyarakat mempertahankan haknya atas lahan tertentu bukannya tanpa dasar.

Pasar Payung hanya satu dari sejumlah titik yang didatangi LE di Kota Dumai sepanjang Rabu tadi untuk berkampanye. Paginya, dengan diarak sebanyak 50 becak, LE yang dikawal puluhan kader PDI Perjuangan mengelilingi sejumlah jalan protokol di kota minyak tersebut. LE bersama rombongan baru berhenti di Pasar Bundaran, untuk kemudian mantan anggota DPRD Riau ini blusukan di pasar itu.

Usai mengunjungi dan menelusuri Pasar Bundaran, LE berorasi di hadapan sejumlah penarik becak yang sebelumnya membawa ia bersama rombongan berkeliling Kota Dumai. Untuk selanjutnya, LE bersama rombongan menghadiri acara majelis taklim di Desa Teluk Makmur, Kecamatan Medang Kampai. Selanjutnya, bersilaturahmi dengan masyarakat Desa Basilam Baru, Kecamatan Sungai Sembilan.***(rls)


sumber : riauterkini.com

Comments