Digelar
debat kandidat Gubernur Riau. Kesempatan tersebut digunakan sejumlah
kandidat saling sindir rival. Sementara ada kandidat yang penampilannya
selalu mengundang tawa.
Riauterkini-PEKANBARU-Helat debat kandidat Gubernur Riau yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Riau di Hotel Labersa, Siak Hulu, Kampar, Sabtu (24/8/13) penuh warna. Ada kandidat yang meyindir kandidat lain, tetapi juga ada kandidat yang selalu mengundang tawa.
Seperti Cagubri Herman Abdullah yang melontarkan sindiran pada Cagubri Achmad. Meskipun tidak secara langsung, Herman menyebutkan kondisi jalan di Rohul, di mana Achmad sebagai bupati banyak yang rusak.
“Kalau saya jadi gubernur, jalan di Rohul tertutama di desanya sangat buruk sekali, bolehkah saya memperbaikinya,” kata Herman Abdullah di salah satu hotel, Pekanbaru, Sabtu malam (24/08/13).
Menanggapi hal ini, Achmad mengatakan, masalah boleh tidaknya itu tergantung kepada Undang-undang yang berlaku. Apalagi menurutnya, berbuat baik belum tentu baik juga hasilnya.
“Itukan berkaitan dengan sistem keuangan kita, kalo sudah diperbaiki dengan sistem yang jelas dan alokasi anggaran yang jelas, apa salahnya,” ungkap Plt Ketua Demokrat Riau ini.
Selain Herman Abdullah, Suryadi Khusaini (calon wakil gubernur Riau dari nomor urut 3) juga mengatakan hal yang sama. Menurutnya, ada 9 sungai di Rohul yang masyarakatnya terpaksa menyeberangi sungai itu menggunakan rakit.
“Pembangunan jembatan itu, sangat berkaitan dengan bidang industri, di mana kalau sungai yang dilewati itu ada jalur industrinya, maka kita akan bangun itu. Pembangunan jembatan itu anggaranya banyak dan menggunakan skala prioritas,” ujar Achmad sekaligus menjawab pertanyaan Suryadi Khusaini.
Sementara Cagubri Achmad sepertinya belum sepenuhnya bisa berdamai dengan Wagubri Raja Mambang Mit. Saat diberi kesempatan bertanya soal kabut asap, Bupati Rohul tersebut cenderung mempersalahkan selaku Wagubri.
“Pemrov Riau dan Pak Mambang Mit sebagai wakil gubernur Riau tidak bisa mengatasinya ini,” kata Achmad dalam debat kandidat calon gubernur dan wakil gubernur Riau di salah satu hotel, Pekanbaru, Sabtu malam (24/08/13).
Menurutnya, jika gubernur dan wakil gubernur Riau bisa bersinergi mengatasi ini, maka masalah asap ini tidak akan terulang setiap tahunnya.
Tudingan Achmad tersebut memancing reaksi Mambang. Cawagubri dari Jon Erizal tersebut balik menuding bahwa Achmad 'melempar batu sembunyi tangan'.
"Kalau kabupaten mampu mengatasi kabut asap, karena berada di wilayanya, sebernanya tak perlu Pemprov turun tangan. Tetapi karena kabupaten tak mampu, sekarang justru Pemprov yang disalahkan," tudinyang.
Ditengah upaya saling sindir masing-masing kandidat, justru Cagubri Annas Maamun yang penampilannya slalu mengundang tawa hadirin. Bupati Rokan Hilir tersebut selalu ceplas-ceplos saat menjawab pertanyaan kandidat lain.
Hadirin tertawa serentak saat Annas terus bicara, meskipun moderator mengingatkan kalau waktunya habis.
"Gongnya sudah berbunyi, Pak. Waktunya habis," ujar Alvito Deanova presenter TV One yang memadu acara.
"Oh, kalau gong berbunyi. Waktu habis, ya," celetuknya yang langusung disambu tawa hadirin. ***(ary)
Sumbber : http://riauterkini.com/politik.php?arr=63703
Riauterkini-PEKANBARU-Helat debat kandidat Gubernur Riau yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Riau di Hotel Labersa, Siak Hulu, Kampar, Sabtu (24/8/13) penuh warna. Ada kandidat yang meyindir kandidat lain, tetapi juga ada kandidat yang selalu mengundang tawa.
Seperti Cagubri Herman Abdullah yang melontarkan sindiran pada Cagubri Achmad. Meskipun tidak secara langsung, Herman menyebutkan kondisi jalan di Rohul, di mana Achmad sebagai bupati banyak yang rusak.
“Kalau saya jadi gubernur, jalan di Rohul tertutama di desanya sangat buruk sekali, bolehkah saya memperbaikinya,” kata Herman Abdullah di salah satu hotel, Pekanbaru, Sabtu malam (24/08/13).
Menanggapi hal ini, Achmad mengatakan, masalah boleh tidaknya itu tergantung kepada Undang-undang yang berlaku. Apalagi menurutnya, berbuat baik belum tentu baik juga hasilnya.
“Itukan berkaitan dengan sistem keuangan kita, kalo sudah diperbaiki dengan sistem yang jelas dan alokasi anggaran yang jelas, apa salahnya,” ungkap Plt Ketua Demokrat Riau ini.
Selain Herman Abdullah, Suryadi Khusaini (calon wakil gubernur Riau dari nomor urut 3) juga mengatakan hal yang sama. Menurutnya, ada 9 sungai di Rohul yang masyarakatnya terpaksa menyeberangi sungai itu menggunakan rakit.
“Pembangunan jembatan itu, sangat berkaitan dengan bidang industri, di mana kalau sungai yang dilewati itu ada jalur industrinya, maka kita akan bangun itu. Pembangunan jembatan itu anggaranya banyak dan menggunakan skala prioritas,” ujar Achmad sekaligus menjawab pertanyaan Suryadi Khusaini.
Sementara Cagubri Achmad sepertinya belum sepenuhnya bisa berdamai dengan Wagubri Raja Mambang Mit. Saat diberi kesempatan bertanya soal kabut asap, Bupati Rohul tersebut cenderung mempersalahkan selaku Wagubri.
“Pemrov Riau dan Pak Mambang Mit sebagai wakil gubernur Riau tidak bisa mengatasinya ini,” kata Achmad dalam debat kandidat calon gubernur dan wakil gubernur Riau di salah satu hotel, Pekanbaru, Sabtu malam (24/08/13).
Menurutnya, jika gubernur dan wakil gubernur Riau bisa bersinergi mengatasi ini, maka masalah asap ini tidak akan terulang setiap tahunnya.
Tudingan Achmad tersebut memancing reaksi Mambang. Cawagubri dari Jon Erizal tersebut balik menuding bahwa Achmad 'melempar batu sembunyi tangan'.
"Kalau kabupaten mampu mengatasi kabut asap, karena berada di wilayanya, sebernanya tak perlu Pemprov turun tangan. Tetapi karena kabupaten tak mampu, sekarang justru Pemprov yang disalahkan," tudinyang.
Ditengah upaya saling sindir masing-masing kandidat, justru Cagubri Annas Maamun yang penampilannya slalu mengundang tawa hadirin. Bupati Rokan Hilir tersebut selalu ceplas-ceplos saat menjawab pertanyaan kandidat lain.
Hadirin tertawa serentak saat Annas terus bicara, meskipun moderator mengingatkan kalau waktunya habis.
"Gongnya sudah berbunyi, Pak. Waktunya habis," ujar Alvito Deanova presenter TV One yang memadu acara.
"Oh, kalau gong berbunyi. Waktu habis, ya," celetuknya yang langusung disambu tawa hadirin. ***(ary)
Sumbber : http://riauterkini.com/politik.php?arr=63703
Comments