Himpunan
Mahasiswa Dumai atau HMD mendesak kepolisian tegas menutup arena judi
Gelper yang kian marak. Jika tidak, akan dikerahkan massa untuk
memberantasnya.
KabarInsel-DUMAI-Gelandang Permainan (Gelper) sempat menjadi pembicaraan hangat di lingkungan masyarakat Dumai, pasalnya gelper tersebut berindikasi perjudian. Gelandang permainan anak-anak tersebut telah membuat masyarakat resah akan keberadaannya, Ironis nya gelper ini tetap beroperasi dan merajalela di Kota Dumai.
Segenap Mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Dumai (HMD) tidak tinggal diam, sentak saja kita sangat menyayangkan hal ini bisa terjadi di Kota Dumai. Terlebih lagi kami sangat kecewa dengan pemerintah yang telah mengeluarkan izin untuk didirikan fasilitas yang dapat merusak karakter bangsa dan meresahkan masyarakat setempat.
Muhammad Aderman selaku Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Dumai- Provinsi Riau menyampaikan kekecewaan nya atas fenomena yang terjadi, ini jelas-jelas membahayakan Kota Dumai dan Riau pada Umumnya. Karena Riau yang dikenal dengan santun Budaya melayu nya ternyata kini telah di cemari dengan adanya fasilitas perjudian yang bernotabene Gelper anak-anak tandasnya. Kita dari Mahasiswa minta Gelper tersebut untuk segera di tutup, kami minta ketegasan dari Polresta Dumai untuk segera menindak lanjutinya, karena ini sudah jelas terbukti, dan kami dari HMD juga telah memantau langsung dan melihat secara jelas yang bermain di dalam arena Gelper tersebut bukan anak-anak tapi orang-orang dewasa, bahkan terlihat yang bermain tersebut adalah kalangan menengah ke atas imbuhnya lagi dengan tegas.
Jika dalam waktu dekat ini Polresta Dumai belum juga menutup Arena perjudian tersebut maka dengan tegas kami dari Himpunan Mahasiswa Dumai bersama masyarakat akan mengambil tindakan dan siap kerahkan massa untuk menyegel gelandang perjudian tersebut. Selanjutnya kepada Pemerintah Kota Dumai kami minta agar dapat mencabut izin dari keberadaan gelper tersebut tambah sekjen HMD Syukrizal.
Setidaknya ada 3 Gelper yang berdiri kokoh di kota Dumai yang kami ketahui, diantaranya Star zone, Ezone, dan Super 21. Yang lebih ironis nya lagi salah satu lokasi arena Gelper tersebut hampir berhadapan dengan Mesjid Al-Falah di Jl Budi Kemuliaan, kan ini jelas telah melanggar adat Budaya, Norma masyarakat yang dapat merusak Karakter bangsa nantinya ujar Ketua HMD cabang Dumai Abdul Rasyid.
Untuk itu HMD Pusat-Pekanbaru bersama HMD Pengurus Cabang Dumai menginginkan secepatnya Polresta Dumai dan Pemko Dumai menindak lanjutinya, karena ini sudah terbukti. HMD juga siap bersama-sama untuk menuntaskan kasus ini, selanjutnya HMD mengajak kepada masyarakat Dumai untuk bersama pantau dan kawal, jangan sampai di biarkan karena ini akan mengancam masa depan generasi kita nantinya.***(rls)
Sumber : Riauterkini.com
KabarInsel-DUMAI-Gelandang Permainan (Gelper) sempat menjadi pembicaraan hangat di lingkungan masyarakat Dumai, pasalnya gelper tersebut berindikasi perjudian. Gelandang permainan anak-anak tersebut telah membuat masyarakat resah akan keberadaannya, Ironis nya gelper ini tetap beroperasi dan merajalela di Kota Dumai.
Segenap Mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Dumai (HMD) tidak tinggal diam, sentak saja kita sangat menyayangkan hal ini bisa terjadi di Kota Dumai. Terlebih lagi kami sangat kecewa dengan pemerintah yang telah mengeluarkan izin untuk didirikan fasilitas yang dapat merusak karakter bangsa dan meresahkan masyarakat setempat.
Muhammad Aderman selaku Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Dumai- Provinsi Riau menyampaikan kekecewaan nya atas fenomena yang terjadi, ini jelas-jelas membahayakan Kota Dumai dan Riau pada Umumnya. Karena Riau yang dikenal dengan santun Budaya melayu nya ternyata kini telah di cemari dengan adanya fasilitas perjudian yang bernotabene Gelper anak-anak tandasnya. Kita dari Mahasiswa minta Gelper tersebut untuk segera di tutup, kami minta ketegasan dari Polresta Dumai untuk segera menindak lanjutinya, karena ini sudah jelas terbukti, dan kami dari HMD juga telah memantau langsung dan melihat secara jelas yang bermain di dalam arena Gelper tersebut bukan anak-anak tapi orang-orang dewasa, bahkan terlihat yang bermain tersebut adalah kalangan menengah ke atas imbuhnya lagi dengan tegas.
Jika dalam waktu dekat ini Polresta Dumai belum juga menutup Arena perjudian tersebut maka dengan tegas kami dari Himpunan Mahasiswa Dumai bersama masyarakat akan mengambil tindakan dan siap kerahkan massa untuk menyegel gelandang perjudian tersebut. Selanjutnya kepada Pemerintah Kota Dumai kami minta agar dapat mencabut izin dari keberadaan gelper tersebut tambah sekjen HMD Syukrizal.
Setidaknya ada 3 Gelper yang berdiri kokoh di kota Dumai yang kami ketahui, diantaranya Star zone, Ezone, dan Super 21. Yang lebih ironis nya lagi salah satu lokasi arena Gelper tersebut hampir berhadapan dengan Mesjid Al-Falah di Jl Budi Kemuliaan, kan ini jelas telah melanggar adat Budaya, Norma masyarakat yang dapat merusak Karakter bangsa nantinya ujar Ketua HMD cabang Dumai Abdul Rasyid.
Untuk itu HMD Pusat-Pekanbaru bersama HMD Pengurus Cabang Dumai menginginkan secepatnya Polresta Dumai dan Pemko Dumai menindak lanjutinya, karena ini sudah terbukti. HMD juga siap bersama-sama untuk menuntaskan kasus ini, selanjutnya HMD mengajak kepada masyarakat Dumai untuk bersama pantau dan kawal, jangan sampai di biarkan karena ini akan mengancam masa depan generasi kita nantinya.***(rls)
Sumber : Riauterkini.com
Comments