Berpotensi
Tarik Wisatawan,
Disbudparpora Inhil Serius Kembangkan Objek Wisata Air Terjun 86 di
Kemuning KabarInsel-TEMBILAHAN-Bagi mengelola secara serius potensi pariwisata
Air Terjun 86 di Desa Keritang Hulu, Kecamatan Kemuning, Dinas Pemuda
Olahraga Budaya dan Pariwisata (Disporbudpar) Inhil melakukan ekspedisi
ke lokasi bersama stake holder terkait.
Tim Disbudparpora Inhil terjun ke lokasi bersama Dinas Pekerjaan Umum (PU), Bappeda, Dinas Kehutanan (Dishut) dan konsultan. Tim ini ingin melihat langsung apa saja yang perlu dibenahi bagi pengembangan potensi pariwisata alam ini.
"Kami telah mengadakan ekspedisi ke lokasi Air Terjun 86 di Desa Keritang Hulu, Kecamatan Kemuning bersama stake holder terkait. Kegiatan ini bertujuan memetakan apa saja yang perlu dibenahi dan dilengkapi bagi pengembangan potensi pariwisata alam ini," ungkap Kadisbudparpora Inhil, Mukhtar T, Ahad (6/10/13).
Lokasi air terjun dengan ketinggian 32 meter ini berjarak sekitar 11 kilometer dari Jalan Lintas Sumatera atau sekitar satu jam kalau menggunakan sepeda motor. Lalu perjalana harus dilanjutkan dengan berjalan kaki sekitar saty kilometer, karena akses jalan masuk kesana masih jalan tanah yang berbukit terjal dan melalui jalan setapak dan sekali-kali harus bergelayut di akar dan ranting pohon saat akan menuju lokasi air terjun ini.
"Memang untuk tahap awal, akses jalan menuju lokasi harus diprioritaskan. Kalau jalannya sudah bagus, makan akan ramai wisatawan, khususnya wisatawan lokal yang akan berkunjung kesini," sebut Mukhtar. Dalam kondisi masih seperti sekarang saja cukup ramai warga yang berkunjung, apalagi lagi kalau fasilitas pendukung lainnya dilengkapi.
Bahkan, air terjun ini juga pernah dikunjungi wisatawan asing. Mereka selain ingin menyaksikan keindahan air terjun tersebut, kemungkinan juga ingin melihat dari dekat kehidupan penduduk asli di pedalaman sana, yakni Suku Talang Mamak.
"Target awalnya, kami bersama Bappeda akan membuat master plan dan melakukan studi kelayakan pengembangan potensi air terjun ini. Dari sini akan diperoleh apa saja yang harus diprioritaskan nantinya," katanya.
Kalau pada tahun ini selesai pembuatan master plannya, maka tahun 2014 mendatang akan dilakukan pembangunan jalan akses ke lokasi. Disbudparpora juga akan melakukan koordinasi dengan pihak Pemerintah Provinsi Riau dan Pemerintah Pusat bagi mendukung pengelolaannya.***(adv/hum/mar)
Sumber : riauterkini.com
Tim Disbudparpora Inhil terjun ke lokasi bersama Dinas Pekerjaan Umum (PU), Bappeda, Dinas Kehutanan (Dishut) dan konsultan. Tim ini ingin melihat langsung apa saja yang perlu dibenahi bagi pengembangan potensi pariwisata alam ini.
"Kami telah mengadakan ekspedisi ke lokasi Air Terjun 86 di Desa Keritang Hulu, Kecamatan Kemuning bersama stake holder terkait. Kegiatan ini bertujuan memetakan apa saja yang perlu dibenahi dan dilengkapi bagi pengembangan potensi pariwisata alam ini," ungkap Kadisbudparpora Inhil, Mukhtar T, Ahad (6/10/13).
Lokasi air terjun dengan ketinggian 32 meter ini berjarak sekitar 11 kilometer dari Jalan Lintas Sumatera atau sekitar satu jam kalau menggunakan sepeda motor. Lalu perjalana harus dilanjutkan dengan berjalan kaki sekitar saty kilometer, karena akses jalan masuk kesana masih jalan tanah yang berbukit terjal dan melalui jalan setapak dan sekali-kali harus bergelayut di akar dan ranting pohon saat akan menuju lokasi air terjun ini.
"Memang untuk tahap awal, akses jalan menuju lokasi harus diprioritaskan. Kalau jalannya sudah bagus, makan akan ramai wisatawan, khususnya wisatawan lokal yang akan berkunjung kesini," sebut Mukhtar. Dalam kondisi masih seperti sekarang saja cukup ramai warga yang berkunjung, apalagi lagi kalau fasilitas pendukung lainnya dilengkapi.
Bahkan, air terjun ini juga pernah dikunjungi wisatawan asing. Mereka selain ingin menyaksikan keindahan air terjun tersebut, kemungkinan juga ingin melihat dari dekat kehidupan penduduk asli di pedalaman sana, yakni Suku Talang Mamak.
"Target awalnya, kami bersama Bappeda akan membuat master plan dan melakukan studi kelayakan pengembangan potensi air terjun ini. Dari sini akan diperoleh apa saja yang harus diprioritaskan nantinya," katanya.
Kalau pada tahun ini selesai pembuatan master plannya, maka tahun 2014 mendatang akan dilakukan pembangunan jalan akses ke lokasi. Disbudparpora juga akan melakukan koordinasi dengan pihak Pemerintah Provinsi Riau dan Pemerintah Pusat bagi mendukung pengelolaannya.***(adv/hum/mar)
Sumber : riauterkini.com
Comments