Disetujuinya
RUU Kabupaten Indragiri Selatan disambut positif banyak pihak, termasuk
oleh mantan Bupati Inhil Indra Muchlis Adnan.
KabarInsel-JAKARTA- Meskipun sudah tidak menjabat Bupati Indragiri Hilir (Inhil) lagi, Indra Muhklis Adnan tampak senang dengan disahkannya Rancangan Undang-Undang (RUU)Pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) Indragiri Selatan (Insel) oleh DPR RI pada rapat paripurna Kamis kemarin.
"Saya rasa ini sebagai hadiah perjuangan panjang yang berlangsung damai. Cukup dengan etika politik yang baik, tidak dengan kekerasan, tapi melalui lobi-lobi dan pendekatan terhadap pihak terkait termauk DPR RI," kata Indra Muchlis Adnan di Jakarta, Jumat (20/12/13).
Sebagai mantan Bupati Kabupaten Inhil, Indra tahu benar bagaimana proses dan perjuangan pemekaran Insel dirancang. Mulai dari melakukan kajian secara akademik, pembentukan tim percepatan hingga diusulkan kepada DPR RI yang kini tinggal selangkah lagi akan menjadi UU.
"Perbedaan yang terjadi di tengah masyarakat itu biasa, namun tidak sampai bentrok seperti di banyak daerah pemekaran sampai menelan korban jiwa dan kerugian materi yang tidak sedikit," ungkap Indra.
Setelah tak lagi menjabat bupati, Indra kini disibukan mengurusi sejumlah usahanya di samping tetap aktif di berbagai organisasi seperti MKGR. Mantan Ketua DPD Golkar Riau ini, juga meminta semua pihak untuk tidak berpuas diri, sebab perjuangan belum usai dalam memperjuangan Insel benar-benar terwujud menjadi kabupaten baru di Provinsi Riau.
"Saya berharap jangan ada pihak yang merasa hebat dan berjasa dalam perjuangan ini, karena ini berkat dukungan semua pihak. Mari kita doakan agar proses pembentukan Insel selanjutnya bisa berjalan baik dan lancar," ujarnya.
Meskipun secara administratif sebagian daerah Inhil akan masuk ke wilayah Insel, namun bahasa dan budayanya tetap sama, begitu juga masyarakat tetap satu dan tak pernah bisa terpisahkan.***(jor)
Sumber : riauterkini.com
KabarInsel-JAKARTA- Meskipun sudah tidak menjabat Bupati Indragiri Hilir (Inhil) lagi, Indra Muhklis Adnan tampak senang dengan disahkannya Rancangan Undang-Undang (RUU)Pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) Indragiri Selatan (Insel) oleh DPR RI pada rapat paripurna Kamis kemarin.
"Saya rasa ini sebagai hadiah perjuangan panjang yang berlangsung damai. Cukup dengan etika politik yang baik, tidak dengan kekerasan, tapi melalui lobi-lobi dan pendekatan terhadap pihak terkait termauk DPR RI," kata Indra Muchlis Adnan di Jakarta, Jumat (20/12/13).
Sebagai mantan Bupati Kabupaten Inhil, Indra tahu benar bagaimana proses dan perjuangan pemekaran Insel dirancang. Mulai dari melakukan kajian secara akademik, pembentukan tim percepatan hingga diusulkan kepada DPR RI yang kini tinggal selangkah lagi akan menjadi UU.
"Perbedaan yang terjadi di tengah masyarakat itu biasa, namun tidak sampai bentrok seperti di banyak daerah pemekaran sampai menelan korban jiwa dan kerugian materi yang tidak sedikit," ungkap Indra.
Setelah tak lagi menjabat bupati, Indra kini disibukan mengurusi sejumlah usahanya di samping tetap aktif di berbagai organisasi seperti MKGR. Mantan Ketua DPD Golkar Riau ini, juga meminta semua pihak untuk tidak berpuas diri, sebab perjuangan belum usai dalam memperjuangan Insel benar-benar terwujud menjadi kabupaten baru di Provinsi Riau.
"Saya berharap jangan ada pihak yang merasa hebat dan berjasa dalam perjuangan ini, karena ini berkat dukungan semua pihak. Mari kita doakan agar proses pembentukan Insel selanjutnya bisa berjalan baik dan lancar," ujarnya.
Meskipun secara administratif sebagian daerah Inhil akan masuk ke wilayah Insel, namun bahasa dan budayanya tetap sama, begitu juga masyarakat tetap satu dan tak pernah bisa terpisahkan.***(jor)
Sumber : riauterkini.com
Comments